Kenapa analisis geguritan itu sama seperti mengupil? jawabanya karena menganalisis geguritan itu sangat mudah. Asalkan kita bisa mengerti arti dari kontek bahasa yang digunakan dalam geguritan tersebut. Sebelum kita menuju pada analisis geguritan, apakah teman-teman tahu dengan apa yang namanya geguritan? Jadi buat-temen-temen yang belum tahu, geguritan yaitu puisi yang menggunakan bahasa jawa. Jika di dalam puisi permainan vokal disebut dengan sajak namun jika di geguritan dinamakan dengan purwakanthi.
Baiklah, tidak perlu panjang lebar kita mulai analisis geguritan yuk, kali ini kita akan analisis geguritan karangan mas Nuryanto yang berjudul Rungunen Guritku.
Rungunen Guritku
Dening: Nuryanto (Nurgud)
Lumantar gurit iki
Aku kepingin sliramu ngerti
Sepira gedhene tresnaku iki
Kang sawetara tak simpen jroning ati
Senajan amung reroncening tembung
Kang tak enam lan tak sambung
Nanging iki wutahing pangrasaku
Kang sinuntak kanthi lugu
Rungunen pangrasaku
Sepining wengi ra kwagang gawe tentrem
Padhanging rembulan ra kena tak nggo obor
Anyeping bun kang tumetes
Ora bisa gawe ayem tanpa sliramu ing sandhingku
wayah ratri pikirku krambyangan
Nalika rinten aku goreh
Kaya-kaya pingin ngupadi
Ana ngendi dununging sliramu
Untuk dapat menganalisis sebuah karya sastra, hal yang paling utama harus dilakukan yaitu amati bahasa, pahami maksud dari kata-katanya baru kita bisa mengambil kesimpulan dari isi geguritan:
Glosarium kata
Lumantar : melalui
Sawetara : beberapa waktu
reroncening : rangkaian
tak enam : saya susun
wutahing pangrasaku: tuangan isi hatiku / curahan isi hatiku
rungunen : dengarlah
obor : penerang yang terbuat dari bambu dan serabut kelapa
ratri : malam
krambayanga : tidak karuan
dununging: keberadaan
Isi Geguritan
Isi dari geguritan di atas adalah sang penulis mencurahkan isi hatinya melalui gurit (tulisan) agar orang yang dicinta tahu seberapa dalamnya rasa cintanya yang telah lama disimpan. walaupun hanya melalui rangkaian kaya yang sederhana penulis inggin menyampaikan perasaannya, karena penulis merasa bahwa hari-harinya gundah, dapat dilihat dari kata-kata Padhanging rembulan ra kena tak nggo obor yaitu ungkapan bahwa dalam hidupnya penuh dengan kegelapan, dan kata Anyeping bun kang tumetes Ora bisa gawe ayem tanpa sliramu ing sandhingku, merpukana ungkapan bahwa dinginnya embun tak dapat menyejukan jiwa jika tanpa dirimu disampingku. Penulis juga mengungkapakan bahw dirinya ingin segera bertemu orang yang dikasihinya, terungkap dalam kata Ana ngendi dununging sliramu. Demikian, analisis isi dari geguritan karya mas Nuryanto atau biasa disebut dengan Nurgud. Sangat mudah bukan, untuk itu jangan takut jika ada tugas untuk analisis geguritan, point yang terpenting yaitu pahami dulu arti dan maksud dari kata-katanya. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua contoh analisis sederhana ini, terimakasih.Tags: #analisi geguritan #analisis geguritan mudah #analisis sastra #contoh analisis geguritan #isi geguritan